Diawal tahun tentunya banyak rencana-rencana baru yang ingin kita lakukan, mungkin ada sebagian orang ingin memulai usaha dan bagi yang memulai bisnis dengan modal yang kecil semoga artikel dibawah ini bisa membantu.
Tulisan akan membahas lengkap dari : Seluk beluk bisnis, tes pasar, rencana usaha, cara memulai, hambatan dan jenis-jenis usaha.
Jika ingin memiliki usaha, baik kecil maupun besar, kita harus memiliki suatu gagasan mengenai bisnis apa yang akan digarap. Gagasan usaha itu muncul dari mana? Gagasan bisnis akan lebih mudah kita dapat apabila kita peka dan peduli terhadap diri kita sendiri, keluarga, teman, dan lingkungan masyarakat sekitar (mulai setingkat RT hingga nasional, bahkan internasional).
Peduli kepada diri sendiri adalah bagaimana kita mengenali kemampuan, minat, bakat, dan lain sebagainya. Di masayarakat bisa diamati atau dari koran dan majalah sering kali kita baca banyak pebisnis yang berhasil karena dia dapat memanfaatkan kemampuan/minat/bakat yang dimilikinya sendiri dikombinasikan dengan kejelian melihat peluang pasar.
Bagaimana seorang Purdi E. Chandra (pemilik Bimbingan Belajar Primagama) memulai usahanya? Beliau memulai usahanya dari kemampuan diri sendiri, yakni mengajar dan dikombinasikan dengan kejelian melihat pasar atau peluang dengan banyaknya siswa SMA yang ingin lulus tes masuk ke perguruan tinggi negeri. Ia pun mendirikan bimbingan belajar. Apakah dengan kemampuan dan adanya potensi pasar, Purdi E. Chandra dapat menjaring banyak siswa pada awalnya? Ternyata tidak. Mengapa? Karena masyarakat atau pasar belum mengetahui dan belum melihat apakah ia benar dapat membimbing siswa hingga dapat lolos tes ke perguruan tinggi negeri? Lalu apa yang dilakukannya? Pada awalnya ia promosi dengan menggratiskan biaya kursus bagi siswa pada saat ia pertama kali melakukan bisnisnya tersebut. Setelah terbukti dan masyarakat yakin, mulailah bimbingan belajar tersebut berkembang dengan pesat, bahkan ia sekarang memiliki banyak jenis usaha dari hasil bisnis bimbingan belajar tersebut.
Contoh lainnya seorang pengusaha sampah di kota Bandung yang sukses dan berhasil mengembangkan usaha daur ulang sampah. Bahkan, kini beliau memiliki beberapa jenis bisnis salah satunya adalah menjadi pengembang perumahan. Dari mana ide bisnisnya berasal? Banyak sampah berserakan, ia melihat banyak jenis sampah bukan sebagai sesuatu yang menjijikkan melainkan yang dilihat dari segi positifnya itu merupakan sebuah peluang yang dapat didaur ulang seperti plastik menjadi bijih plastik, dsb. Bayangkan, sampah dapat dikelola menjadi sebuah bisnis besar! Dari mana ide bisnisnya? Dari melihat lingkungan sekitar! Bila saat ini kita tidak memiliki gagasan, kurang mampu mengamati lingkungan sekitar, cobalah untuk mencari teman atau kenalan baru sebanyak-mungkin. Salah satu caranya, dengan rajin membaca iklan dikoran, majalah, tabloid mengenai peluang usaha . Amati iklan-iklannya, terutama iklan barisnya setiap hari. Banyak yang menawarkan peluang usaha atau produk-produk yang dijual yang sesungguhnya kita memiliki peluang untuk ikut memasarkan produk tersebut. Bila kita jeli, mungkin dapat membuat produk serupa dengan kemampuan yang kita miliki dengan harga dan kualitas lebih baik. Hubungi orang tersebut, mintalah penjelasan selengkap-lengkapnya agar kita dapat memasarkan produk tersebut. Tapi kita harus waspada. Karena banyak praktik money game atau bahkan penipuan. Kunci untuk menghindari penipuan adalah jangan ikut ke dalam bisnis yang mengharuskan kita menyetorkan uang terlebih dahulu, sebelum kita mencoba atau mendapatkan manfaatnya. Cobalah untuk meminta ikut memasarkan produk tersebut terlebih dahulu secara freelance, kemudian setelah yakin kita mampu menjual, bolehlah membeli produk tersebut untuk persediaan.
Jadi kunci memulai usaha adalah gagasan bisnis! Mewujudkan gagasan bisnis Setelah mendapatkan gagasan bisnis dan sebelum memulai bisnis, lakukan langkah sebagai berikut:
Melakukan Pengamatan/ Survey Pendalaman Mengenai Seluk-Beluk Bisnis Tersebut
Sebelum mewujudkan gagasan bisnis, pelajari seluk-beluk bisnis tersebut, baik atau tidak? Bagaimana proses produksinya secara efisien? Dari mana kita membeli bahan bakunya? Siapa calon konsumen/pelanggan dan karakteristik pelanggan? Di mana kita akan menjual produk tsb? Bagaimana pola pemasaran dan penjualannya? Cara terbaik adalah mengamati pengusaha sukses yang bergerak di bidang yang sama. Bila bisnis kita benar-benar baru, paling tidak pelajari bagaimana para pengusaha yang sukses menjalankan bisnis mereka. Terakhir, kenali juga resikonya. Apakah mental kita sudah siap dengan risiko tersebut? Salah satu ciri calon pengusaha sukses adalah berani mengambil risiko sepanjang risiko itu sudah diperhitungkan. Berani mengambil risiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia usaha.
Lakukan Uji Coba Dengan Cara Tes Pasar
Manfaat uji coba pasar adalah untuk mendapatkan umpan balik terhadap calon pembeli mengenai produk yang kita tawarkan. Misalnya kita membuat roti, sebelum dijual cobalah berikan secara gratis pada tetangga/orang disekitar lingkungan kita. Tentunya dalam jumlah yang terbatas yang sesuai dengan kemampuan kita. Mintalah pendapat dari tetangga atau lingkungan sekitar mengenai produk yang kita buat tersebut, bagaiaman rasa, bentuknya kurang menarik? Jadikan kritikan dan saran sebagai masukan berharga untuk melakukan perbaikan sedikit demi sedikit, sehingga produk kita benar-benar siap diluncurkan dengan skala yang lebih besar.
Menyusun Rencana Usaha
Perencanaan ini bisa mencakup antara lain penetapan nama produk, packaging produk, proses produksi, jalur distribusi yang dipilih, modal tambahan yang diperlukan, orang-orang yang akan diajak bekerja sama, baik sebagai penanam modal, pegawai, ataupun penyalur produk. Juga pikirkan strategi pemasaran yang akan dijalankan misalnya dengan selebaran, brosur, katalog, melalui website, mailling list, atau iklan di media, organisasi sosial, dsb. Biasanya, kunci sukses dalam usaha kecil adalah lokasi usaha atau tempat pemasaran/outlet yang strategis. Perlu kejelian dan keberanian tersendiri bagaimana mendapatkan tempat pemasaran yang strategis dengan modal terbatas. Cara paling mudah adalah bekerja sama dengan pemilik tempat melalui sistem bagi hasil atau bagi keuntungan.
Mulailah Sekarang Juga
Sebuah IDE ATAU GAGASAN bisnis akan tetap menjadi sebuah IDE saja jika tidak ada tindakan/action untuk mewujudkannya. Dengan memulainya, kita bisa mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga yang bisa digunakan memperbaiki usaha secara sistematis. Jika mental telah siap, mulailah dari saat ini walau mungkin kita masih memiliki beberapa keterbatasan dan kendala yang ada.
Hadapi dan Atasi Hambatan Atau Kegagalan
Dari pengalaman yang sudah sering kita lihat, tidak ada seorang pun wiraswasta yang berhasil tidak mengalami hambatan atau bahkan kegagalan dalam perjalanan bisnis mereka. Sebaiknya kita memiliki sikap positif, apa yang terjadi adalah yang terbaik buat kita. Mengapa? Karena, itu adalah janji Tuhan. Hambatan dan kegagalan merupakan sebuah pelajaran yang harus kita ambil hikmahnya. Tanpa kita sadari itu akan menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita dalam berwirausaha. Setiap usaha selalu akan mempunyai risiko dan bila itu sampai terjadi, bersiaplah, dan hadapilah dengan kepala dingin.
Jenis Usaha Dengan Modal Kecil
Jenis usaha yang cocok bagi pemodal kecil atau bahkan tanpa modal adalah:
Memasarkan produk atau jasa orang lain. Sebaiknya produk atau jasa yang banyak dibutuhkan orang atau produk spesifik yang langka namun sesungguhnya terdapat pasar yang cukup luas.
Bisnis makanan dan minuman seperti kue, roti, es juice, bakso, mi ayam, dan lain sebagainya bisa dicoba.
Bisnis kerajinan seperti barang suvenir, pernik-pernik kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain
Jasa seperti potong rambut, usaha jahit, obras, konsultan, pengurusan surat-surat.
Jangan berkecil hati dan ragu jika memulai bisnis dengan modal kecil atau bahkan tanpa modal. Selalu ada jalan lain menuju keberhasilan, begitu kata sebuah pepatah. Sepanjang kita mau berusaha, dengan izin Tuhan, yakinlah bahwa usaha kita akan menjadi kenyataan.