Gerakan ekonomi yang saat ini dinilai sangat cocok untuuk dikembangkan di Indonesia adalah waralaba. Dan salah satu waralaba yang bisa dijadikan pilihan untuk dikembangkan adalah waralaba agribisnis. Hal tersebut dinyatakan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementrian Perdagangan Repulik Indonesia, Tjahya Widayanti, dalam sambutanynya saat membuka IFRA 2017
Tugas Kementrian Perdagangan salah satunya adalah stabilisasi harga pangan. Jika kita bisa mewujudkan waralaba di bidang agro, hal ini bisa mmengatasi masalah yang kita hadapi. Dengan adanya waralaba agro, diharapkan tidak ada lagi masalah terkait ketiadaan stok pangan, harga naik,dan lain-lain”ujarnya. Ia mengatakan pihaknya akan berdiskusi lebih lanjut dengan Asisiasi Franchise Indonesia (AFI) mengenai penegembangan waralaba ini
Pemerintah pun saat ini terus menunjukkan komitmen untuk mendorong perekonomian melalui berbagai paket kebijakan. Paket Kebijakan yang telah digulirkan pemerintah berhasil membuat inflasi di Indonesia relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir. “Pertumbuhan ekonomi kita pada triwulan pertama tahun ini naik 5,01% dibanding periode yang sama tahun. Inflasi kita dalam beberapa tahun terakhir cukup stabil dan ini menunjukka daya beli konsumen cukup kuat “ ujarnya
Deputi Produksi dan Pemasaran Kementrian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta pun mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin baik, pengembangan bisnis franchise ke depannya juga akan semakin meningkat. Ia mengatakan masih banyak potensi franchise di daerah yang bisa dikembangkan agar bisa semakin dikenal oleh masyarakat. “Kita memiliki banyak potensi waralaba yang bisa dikembangkan di luar bidang makanan dan minuman , termasuk para pelaku UMKM di daerah. Kehadiran IFRA kami harap bisa mengangkat pelaku UMKM melalui kegiatan franchise,” ujar Wayan Dipta
IFRA ternyata bukan hanya menyelenggarakan pameran Franchise namun juga menghadirkan seminar mengenai investasi di bisnis waralaba menggugnakan uang pensiun atau untuk mereka yang tertarik pensiun dini. Salah satu hal yang perlu diingat adalah untuk selalu memilih bidang yang sesuaii dengan ketertarikan para calon pebisnis waralaba. Pintar memilih waralaba menjadi bagian penting bagi kesuksesan bisnis waralaba pemula.
Selain itu, investasi wwaralaba menggunakan uang pensiun harus dilakukan secara pintar. Sesuaikan jenis investasi dengan modal yang dimiliki dan sebaiknya tidak mengggunakan seluruh uang pensiun di satu bidang investasi. IFRA 2017 yang digelar pada 19-21 Mei 2017 menjadi pilihan tepat bagi para calon pebisnis waralaba untuuk mencari tahu mengenai berbagai peluang usaha waralaba yangg bisa mereka jalanii. Mereka bisa memilih satu atau beberapa pilihan waralaba darii sekitar 350 merek waralaba dan 150 perusahaan yang hadir meramaikan IFRA 2017
source : Goukm.id